About
I am a Graphic Designer bassed in Jakarta. Although she'd love to work abroad.
Contact

+62 812 8656 1275

+62 8812 707 007

edikomputer@gmail.com

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Berbagi Itu Asyik, Berbagi Itu Seru, Keep Share..

Menyusuri Kota Terpidana di Ibu Kota New South Wales

Advertidement
Sydney tidak melulu diisi dengan gedung-gedung tinggi yang diimbangi dengan transportasi modern. Persis berada di sisi Sydney Harbour, kota dari negara bagian New South Wales ini punya wisata sejarah.

The Rocks, demikian masyarakat setempat menyebutnya. Wisata sejarah ini tak jauh beda dengan kawasan Kota Tua di Jakarta. Hanya saja penataan dan perawatan gedung bersejarah di sana lebih terawat. Lokasinya hanya 2 menit berjalan kaki dari Circular Quay, Sydney Harbour.

Begitu tiba di The Rocks, Anda langsung disuguhkan deretan bangunan khas Eropa kuno. Seluruhnya ada dalam satu kompleks. Fungsinya pun beragam, mulai dari museum hingga tempat berjualan. Jadi, menyambangi tempat ini Anda seolah diajak menyusuri lorong waktu beberapa ratus tahun ke belakang.

Diketahui, kawasan The Rocks sudah berpenghuni sejak tahun 1788. Nama The Rocks menggambarkan bangunan awal di kawasan itu yang semula berdinding batu pasir dengan atap dari jerami. Disebutkan juga, nama itu diambil dari sebuah nama geng yang mendominasi, yakni Rock Push.

Dahulunya, kawasan itu merupakan pemukiman kumuh, terlebih dengan keberadaan sebuah penjara. Oleh karenanya, The Rocks mendapat julukan Kota Terpidana.

Merdeka.com dalam Golden Rama Media Trip 2017 pun berkesempatan mengintip sisa penjara yang masih ada, hanya saja kini tinggal penampilan sebuah batu besar yang menandakan bahwa dahulunya kawasan itu adalah penjara. Begitu sunyi ketika kami masuk ke lorong di balik sebuah rumah yang menghubungkan ke dalam penjara.

Penampilan The Rocks mulai berubah pada awal abad ke-20, setelah sebagian bangunan di wilayah itu mengalami kerusakan. Belum lagi kehadiran bangsa asing, hingga munculnya Perang Dunia I.

Pada tahun 1968, pemerintah negara bagian memberi kendali kepada The Rocks kepada Sydney Cove Redevelopment Authority, dengan maksud untuk menghancurkan semua bangunan asli, mengembangkannya kembali sebagai tempat tinggal.

Bangunan asli gaya Eropa pun hingga kini masih dipertahankan. Beberapa kios yang menggunakan bangunan untuk berjualan dilarang untuk mengubah bentuk bangunan.

Menyusuri jalan di The Rocks, jangan heran apabila tiba-tiba bertemu sebuah monumen. Bangunan itu dikenal dengan sebutan First Impression Monument. Monumen itu memiliki tiga sisi yang isinya saling berbeda. Sisi itu menggambarkan tentang tentara (perintis Eropa), petani dan narapidana.

Disebutkan, tentara, petani dan narapidana lah yang mendirikan Sydney. Mereka itu juga yang paling lama mendiami kawasan The Rocks. First Impression Monument berdiri di The Rocks Square, sebuah wilayah di mana lokasi yang paling banyak ditinggali pendatang di era kolonial.

Tak jauh dari situ, ada Cadman's Cottage, bangunan kedua tertua di Sydney. Rumah itu persis berada di sisi Sydney Harbour. Meski nomor dua paling tua, namun bangunan ini masih kokoh berdiri.
Advertidement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar